Melamar Magang Tidak Semulus Jalan Tol





            Anak SMK pasti sangat related dengan permagangan. Kebetulan aku anak SMK yang waktu itu sedang melaksanakan kegiatan magang atau PKL (Praktik Kerja Lapangan).

Bermula dari aku dan kelompok yang masih bingung memilih perusahaan yang akan di tuju untuk magang, dan kita memilih berdiskusi di depan gerbang sekolah dengan lesehan. Setelah beberapa jam akhirnya kita menemukan 1 perusahaan yang cocok.

Tepat saat kita ingin mengajukan surat lamaran ke perusahaan tersebut ada saja kendalanya, seperti ini contohnya, saya dan kelompok mencari lokasi perusahaan lewat maps yang sudah dicantumkan di Instagram mereka, sesudah sampai kita curiga kok perusahaannya seperti ini, tidak ada nama perusahaannya dan ada papan nama “police” padahal itu sudah sesuai dengan rute di maps. Kita tetap nekat masuk dan kebetulan ada satpam yang sedang keluar dari perusahaan itu, akhirnya saya bertanya kepada beliau.

“Permisi pak, apa benar ini CV Anugrah Makmur Lestari.” Kataku dengan penuh percaya diri.

“Bukan dik, ini perusahaan distributor makanan.” Ucap satpam tersebut.

“Hah? Bukan CV Anugrah Makmur Lestari ya pak?, soalnya maps nya titik nya disini, apa bapak juga tau dimana CV Anugrah Makmur Lestari?.” Kataku sambil kebingungan

“Bukan dik, saya juga tidak tau dimana CV Anugrah Makmur Lestari.” Ucap satpam dengan tegas

“Oh ya sudah kalo begitu, terimakasih pak, permisi.” aku melangkah sambil tersenyum palsu

Setelah itu aku kasih tau ke kelompokku, reaksi teman-temanku memaki-maki tidak jelas. Kemudian salah satu teman ku usul untuk chat admin perusahaan itu, sebelumnya kita memang sudah kontakan dengan admin tersebut lewat nomor yang tertera di Instagram mereka. Dan lagi-lagi admin memberitahu kalau kita tidak bisa kesana karna sedang ada rapat. Aku dan kelompok menghela napas panjang dan bersabar

Besoknya, kita sudah bisa melamar di CV Anugrah Makmur Lestari yang tentunya kita sudah tau alamat pastinya dimana. Dihari itu kita langsung ditanyai topik seputar RAB,  AutoCAD, dan Sketchup. Perusahaan menyuruh untuk menunggu beberapa hari kedepan untuk mempertimbangkan surat permohonan magang kita.

Setelah beberapa hari tidak dikabari. Aku dan kelompok memilih untuk reapply perusahaan lagi. Kita reapply di CV Mitra Muda Rekayasa, saat pertama kali masuk kita langsung dikasih berbagai macam pertanyaan, seperti ini

“Siapa yang sudah punya SIM.” Ungkap bos tersebut dengan santai.

“Saya Pak.” Ujarku dengan sedikit bangganya

“Kok bisa punya SIM, emang umur kamu berapa, terus cara dapetin SIM nya gimana.” Kata bos tersebut dengan nada sedikit meninggi

“Umur saya 17 pak, SIM saya nembak pak.” Jawabku dengan tangan yang saling bertaut.

“Loh, kamu  nembak SIM itu seperti suap menyuap, coba kamu lihat ayat suap menyuap digoogle, itu diperbolehkan tidak sama agama islam.”

“Tidak pak” Ucapku sambil gemeter

“Kamu sadar tidak dengan kamu menyuap nanti timbangan kamu dineraka tambah banyak”

Saya dan teman-teman langsung terdiam,merinding dan tawakal kepada ALLAH SWT

    Pertanyaan yang dilontarkan banyak yang out of the topic dari jurusan kita, seperti ditanyain perjalanan kita yang paling jauh kemana, makanan kesukaan kita apa, pernah makan direstoran apa saja dan masih banyak lagi.

 Setelah beberapa minggu kita menunggu lamaran mana yang menerima kita, salah satu temanku mendapatkan chat dari admin CV AML kalau kita diterima diperusahaan tersebut. Tanpa pikir panjang saya dan teman-teman mengambil perusahaan itu

Itulah sedikit cuplikan perjalanan saya dan kelompok untuk melamar  magang diperusahaan

Komentar

Posting Komentar